Belum lama ini Diego Costa menyesalkan langkahnya meninggalkan Atletico Madrid pada tahun 2014 lalu untuk menuju Chelsea. Apalagi saat menunjukkan kebenciannya terhadap mantan pelatihnya, Antonio Conte. Namun ia merasa semuanya telah kembali ke tempatnya setelah Atletico memboyongnya kembali pada Januari 2018 lalu.
Diego Costa dan Chelsea
Setelah Costa mencetak 36 gol dari 52 pertandingan yang melibatkannya di semua kompetisi, jumlah gol tertingginya hingga kini, Ia bergabung dengan Chelsea. Dan saat diasuh oleh Jose Mourinho, Ia pun mencetak 37 gol dalam dua musim pertamanya dari 78 pertandingan. Namun pada akhir 2016 Chelsea melepaskan Mourinho dan digantikan oleh Antonio Conte.
Diego Costa dan Antonio Conte
Bersama Conte, ia memiliki hubungan yang tidak harmonis . Pelatih asal Italia itu diketahui tak menyukai sikap Costa apalagi pada Januari 2017, striker asal Spanyol itu dikaitkan dengan kepindahan ke Liga Super China. Meskipun demikian, keduanya mencoba untuk tetap melanjutkan musim yang sedang berjalan dan Costa mencetak 20 gol, membawa Chelsea memenangkan gelar Liga Premier.

Diego Costa memiliki hubungan yang tak harmonis dengan Antonio Conte
Conte diketahui mengirimkan pesan kepada Costa melalui pesan teks pada bulan Juni saat itu, dimana Costa tidak dalam rencananya untuk musim berikutnya. Dan benari pada musim 2017-18, ia tak digunakan sama sekali oleh Conte dan akhirnya ia direkrut kembali bersama Atletico pada Januari 2018 sementara Conte diturunkan dari jabatannya setelah membawa timnya keperingkat kelima klasemen di musim lalu, dan digantikan oleh rekan senegaranya, Maurizio Sarri. (baca juga : Eden Hazard Bisa Mencapai Potensi Penuhnya Oleh Maurizio Sarri)
Diego Costa dan kebenciannya dengan Conte
Belum lama ini Costa mengungkapkan kepada media Marca tentang kebenciannya terhadap Conte dan mengatakan, “Ini adalah momen yang sangat buruk, tetapi itu bukan salah saya. Orang-orang mengatakan banyak hal, tetapi waktu menempatkan segalanya di tempatnya; lihat di mana pelatih berada, lihat Conte,”.
“Saya salah pergi ke Chelsea, karena cara mereka menangani segala sesutu. Cholo [Pelatih Atletico Diego Simeone] adalah pelatih langsung, dan ketika dia tidak menyukaimu, itu jelas dan dia menunjukkannya. ,”
“Di Chelsea sebaliknya. Saya memiliki pilihan untuk kembali ke Atletico dan ketika Chelsea meminta saya untuk kembali berlatih dengan cadangan, saya jelas bahwa saya akan kembali ke Atletico, meskipun ada tawaran lain. ,”.
“Jika tidak, Saya akan tinggal di Brasil bersama keluarga saya. Saya harus menjalani seluruh hidup saya dengan keluarga Saya. Saya punya nilai lain yang tidak bisa dibeli dengan uang.”.
Diego Costa dan Atletico Madrid
Costa pun akhirnya kembali ke Atletico meski tidak bisa bermain selama empat bulan karena ditanda tangani di luar jendela transfer dan larangan klub untuk mendaftarkan pemain baru saat itu. Namun Ia tetap berkesempatan untuk bekerja sama lagi dengan Simeone, yang menurutnya sangat berharga.

Diego Costa menyesali kepergiannya meninggalkan Diego Simeone dan Atletico Madird sejak 2014 lalu
“Cholo selalu penting, karena pelatih dan orangnya. Saya menyukainya sebagai seseorang. Dia selalu langsung berurusan dengan masalah. Ketika dia bilang dia ingin saya kembali, sepertinya saya tidak pernah pergi lagi.”.
Ini adalah ketiga kalinya ia bergabung dengan Atletico Madrid. Namun apakah Diego Costa tetap menyesalkan langkahnya meninggalkan Atletico untuk menuju Chelsea seandainya tidak bersinggungan dengan Antonio Conte? Apakah ia benar –bernar ingin tetap selamanya bersama Atletico, walaupun Diego Simeone beralih klub? Apapun itu, akan menarik untuk melihat performanya bersama Los Rojiblancos di musim ini.